Abum Lagu-Lagu / Tembang Campursari.
Campursari adalah istilah yang dipakai untuk menamai salah satu jenis musik di
indonesia. Musik campursari mengacu pada campuran alat-alat musik tradisional
jawa (gamelan) dengan alat musik modern/kontemporer.
Alat musik tradisional jawa
disebut gamelan terdiri dari beberapa macam/jenis, yang lengkapnya, biasanya
untuk mengiringi pertunjukan / pagelaran wayang kulit. Namun dalam musik
campursari tidak selengkap itu sudah dapat berjalan dalam mengringi lagu yang
dibawakan penyanyinya.
Alat musik
modern/kontemporer adalah alat musik yang terdiri dari beberapa jenis yang
biasa dipergunakan untuk pertunjukan / show band, musik melayu/dadut, jezz,
rock dsb yang lengkapnya bisanya untuk mengiringi pagelaran konser / konservatory.
Beberapa alat musik
tradisional jawa (gamelan) di padu dengan alat musik modern / kontemporer dan
dimainkan secara kolaborasi untuk mengiringi sebuah lagu, jadilah musik
campursari. Tidak ada patokan yang baku berapa jumlah alat musik yang
dipergunakan untuk disebut sebagai musik campursari, hal ini disesuaikan dengan
keadaan.
Pada awalnya musik
campursari mengiringi lagu-lagu yang disebut “Langgam jawa” namun dalam
perkembangannya memasukkan unsur-unsur warna musik lain seperti jaipong,
dangdut, dll sesuai dengan perkembangan jaman dan kreatifitas para seniman.
Asal muasal musik campursari
pada awalnya diperkenalkan oleh Ki Narto sabdo seorang dalang kondang dari kota
semarang, hanya saja campursari waktu itu musiknya masih menggunakan gamelan
jawa yang ditabuh dengan irama gending untuk mengiringi lagu-lagu dangdut, saat
pagelaran wayang kulit.
Kehadiran Manthous sekitar
akhir dekade 1980-an dengan CSGK (campursari gunungkidul) mampu mendobrak
blantika musik Indonesia dengan memberi warna tersendiri. Sehingga dalam perkembangan
musik campursari (seperti saat ini) sebagai murni musik jawa yang telah menjadi
musik nasional.
Pada dekade 2000-an telah
dikenal bentuk-bentuk campursari yang merupakan campuran gamelan dan keroncong
(misalnya Kena Goda dari Nurhana), campuran gamelan dan dangdut, serta campuran
keroncong dan dangdut (congdut, pop)dengan hadirnya Didi Kempot.
Tokoh-tokoh campursari
Kini sudah banyak
tokoh-tokoh campursari yang muncul namun mereka masih mengacu pada warna musik
yang dipelopori oleh Manthous dan Didi Kempot
Manthous
Manthous lahir di Desa
Playen, Gunung Kidul pada tahun 1950. Ketika berusia 16 tahun, Manthous
memberanikan diri pergi ke Jakarta. Pilihan utamanya adalah hidup ngamen, yang
ia anggap mewakili bakatnya. Namun, pada tahun 1969 dia bergabung dengan orkes
keroncong Bintang Jakarta pimpinan Budiman BJ. Kemudian, pada tahun tahun 1976,
Manthous yang juga piawai bermain bas mendirikan grup band Bieb Blues berciri
funky rock bersama dengan Bieb anak Benyamin S. Bieb Blues bertahan hingga
tahun 1980. Kemudian, Manthous bergabung dengan Idris Sardi, dalam grup Gambang
Kromong Benyamin S. Selain itu, sebelumnya ia pernah juga menjadi pengiring
Bing Slamet ketika tampil melawak dalam Grup Kwartet Jaya.
Didi Kempot
Didi Prasetyo, atau lebih
dikenal dengan Didi Kempot, adalah tokoh campursari pasca-Manthous. Didi Kempot
yang lahir di Solo, 31 Desember 1966, itu hanya jebolan kelas II SMA. Awalnya
anak dari Ranto Eddy Gudel, pelawak terkenal dari Solo itu adalah seorang
pengamen. Dari dunia "jalanan" itulah, lahir lagu-lagunya yang
kemudian menjadi hit, seperti Stasiun Balapan, Terminal Tirtonadi, Tulung,
Cucak Rowo, Wen-Cen-Yu, Yang Penting Hepi, dan Moblong Moblong. Khusus untuk
Cucak Rowo, sebenarnya lagu ini merupakan remake atau pembuatan ulang dari lagu
lama di Indonesia.
Penyanyi Campursari
Beberapa penyanyi dalam dunia musik campursari yang terkenal antara lain:
1.
Manthous
2.
Didi Kempot
3.
Nurhana
4.
Titiek Nourma
5.
Moricke
6.
Anik Sunyahni
7.
Sulasmi
8.
Koko Thole
9.
Cak Diqin
10.
Sonny Josz
11.
Dhimas Tedjo
12.
Soimah Pancawati
Lagu-Lagu campursari
Beberapa lagu campursari yang terkenal diantaranya di bawah ini
disertakan dengan link downloadnya. Mangga dipun aturi ngunduh mumpung gratis.
Tembang-tembang punika sajak saget nuwuhake suasana lan rasa gayeng kangge nglaras
sinambi leyeh-leyeh. Mangga Mas Broooooo .........
ARTIKEL TERKAIT: