Puisi Cinta Ilahi “Syair
Cinta Sufi Rabiah Al-Adawiyah Al-Bashriah”. Tokoh
Sufi, Rabiah Al-Adawiyah terlahir dari sebuah keluarga yang serba kekurangan,
namun dia muncul menjadi sosok sufi wanita terkenal yang selalu dielu-elukan
karomahnya oleh golongan pengikut ahli tasawuf ini.
Tokoh
wanita yang satu ini lebih dikenal sebagai seorang pendiri “agama cinta”
(mahabbah) dan ia pun dikenang sebagai “ibu para Sufi besar” (The Mother of the
Grand Master). maka di bawah ini beberapa Syair Cinta Sufi Rabiah Al-Adawiyah
Al-Bashriah, semoga dapat menjadi renungan kita bersama
Syair 1
Tuhanku,
tenggelamkan aku dalam cintaMu
Hingga
tak ada satupun yang mengganguku dalam jumpaMu
Tuhanku,
bintang gemintang berkelip-kelip
Manusia
terlena dalam buai tidur lelap
Pintu
pintu istana pun telah rapat
Tuhanku,
demikian malam pun berlalau
Dan
inilah siang datang menjelang
Aku
menjadi resah gelisah
Apakah
persembahan malamku, Engkau terima
Hingga
aku berhak merengguk bahagis
Ataukah
itu Kau tolak, hingga aku dihimpit duka,
Demi
kemaha kuasaanMu
inilah
yang akan selalau ku lakukan
Selama
Kau beri aku kehidupan
Demi
kemanusianMu,
Andai
Kau usir aku dari pintuMu
Aku
tak akan pergi berlalu
Karena
cintaku padaMu sepenuh kalbu
Syair 2
Ya
Allah, apa pun yang akan Engkau
Karuniakan
kepadaku di dunia ini,
Berikanlah
kepada musuh-musuhMu
Dan
apa pun yang akan Engkau
Karuniakan
kepadaku di akhirat nanti,
Berikanlah
kepada sahabat-sahabatMu
Karena
Engkau sendiri, cukuplah bagiku
Syair 3
Aku
mengabdi kepada Tuhan
Bukan
karena takut neraka
Bukan
pula karena mengharap masuk surga
Tetapi
aku mengabdi,
Karena
cintaku padaNya
Ya
Allah, jika aku menyembahMu
Karena
takut neraka, bakarlah aku di dalamnya
Dan
jika aku menyembahMu
Karena
mengharap surga, campakkanlah aku darinya
Tetapi,
jika aku menyembahMu
Demi
Engkau semata,
Janganlah
Engkau enggan memperlihatkan keindahan wajahMu
Yang
abadi padaku
Syair 4
Ya
Allah
Semua
jerih payahku
Dan
semua hasratku di antara segala
Kesenangan-kesenangan
Di
dunia ini, adalah untuk mengingat Engkau
Dan
di akhirat nanti, diantara segala kesenangan
Adalah
untuk berjumpa denganMu
Begitu
halnya dengan diriku
Seperti
yang telah Kau katakana
Kini,
perbuatlah seperti yang Engkau Kehendaki
Syair 5
Aku
mencintaiMu dengan dua cinta
Cinta
karena diriku dan cinta karena diriMu
Cinta
karena diriku, adalah keadaan senantiasa mengingatMu
Cinta
karena diriMu, adalah keadaanMu mengungkapkan tabir
Hingga
Engkau ku lihat
Baik
untuk ini maupun untuk itu
Pujian
bukanlah bagiku
BagiMu
pujian untuk semua itu
Syair 6
Buah
hatiku, hanya Engkau yang kukasihi
Beri
ampunlah pembuat dosa yang datang kehadiratMu
Engkaulah
harapanku, kebahagiaan dan kesenanganku
Hatiku
telah enggan mencintai selain dari Engkau
Syair 7
Hatiku
tenteram dan damai jika aku diam sendiri
Ketika
Kekasih bersamaku
CintaNya
padaku tak pernah terbagi
Dan
dengan benda yang fana selalu mengujiku
Kapan
dapat kurenungi keindahanNya
Dia
akan menjadi mihrabku
Dan
rahasiaNya menjadi kiblatku
Bila
aku mati karena cinta, sebelum terpuaskan
Akan
tersiksa dan lukalah aku di dunia ini
O,
penawar jiwaku
Hatiku
adalah santapan yang tersaji bagi mauMu
Barulah
jiwaku pulih jika telah bersatu dengan Mu
O,
sukacita dan nyawaku, semoga kekallah
Jiwaku,
Kaulah sumber hidupku
Dan
dariMu jua birahiku berasal
Dari
semua benda fana di dunia ini
Dariku
telah tercerah
Hasratku
adalah bersatu denganMu
Melabuhkan
rindu
Syair 8
Sendiri
daku bersama Cintaku
Waktu
rahasia yang lebih lembut dari udara petang
Lintas
dan penglihatan batin
Melimpahkan
karunia atas doaku
Memahkotaiku,
hingga enyahlah yang lain, sirna
Antara
takjub atas keindahan dan keagunganNya
Dalam
semerbak tiada tara
Aku
berdiri dalam asyik-masyuk yang bisu
Ku
saksikan yang datang dan pergi dalam kalbu
Lihat,
dalam wajahNya
Tercampur
segenap pesona dan karunia
Seluruh
keindahan menyatu
Dalam
wajahNya yang sempurna
Lihat
Dia, yang akan berkata
“Tiada
Tuhan selain Dia, dan Dialah Yang maha Mulia.”
Syair
9
Rasa
riangku, rinduku, lindunganku,
Teman,
penolong dan tujuanku,
Kaulah
karibku, dan rindu padaMu
Meneguhkan
daku
Apa
bukan padaMu aku ini merindu
O,
nyawa dan sahabatku
Aku
remuk di rongga bumi ini
Telah
banyak karunia Kau berikan
Telah
banyak..
Namun
tak ku butuh pahala
Pemberian
ataupun pertolongan
CintaMu
semata meliput
Rindu
dan bahagiaku
Ia
mengalir di mata kalbuku yang dahaga
Adapun
di sisiMu aku telah tiada
Kau
bikin dada kerontang ini meluas hijau
Kau
adalah rasa riangku
Kau
tegak dalam diriku
Jika
akku telah memenuhiMu
O,
rindu hatiku, aku pun bahagia
Puisi Cinta Ilahi “Syair
Cinta Sufi Rabiah Al-Adawiyah Al-Bashriah”.
Sumber : http://titianilahi.wordpress.com/
ARTIKEL TERKAIT: