Sambel Bawang dan Terasi
Puisi Darmanto Jatman dalam Karto Iya
Bilang Mboten “Sambel
Bawang dan Terasi”
Karya : Darmanto Jatman
Sambel Bawang
dan Terasi
Ngaisah Isah Isah:
Sambel cocok betul untuk kita
Pengganti lauk bagi kita yang tak
berkecukupan
Penambah selera bagi mereka yang
tak pernah kekurangan
Sambel terasi sangat bagus untuk
pencernaan
apalagi kalau dimakan dengan kol
pete dan kacang panjang
Lha sambel bawang sangat baik
untuk penambah nafsu makan
apalagi kalau untuk para petani
penjual
bawang tentunya.
Ngaisah memang
spesialis sambel.
Adapun
filsafat sambelnya kalau diringkas jadi begini
bunyinya:
Dengan sambel
kita memayu ayu bawana!
Nyambel
adalah profesi dan karirnya
Sambil
nyambel ia merapal mantram-mantramnya
-- Dulit sambel sedulit
Dulit sedulit jadi sedep
Sedep sedulit jadi rasa
Rasa sedulit jadi ruh
Ruh sedep sejagat manjinglah di sambelku
Jadikanlah keranjingan ndara tuanku
Ya Allah ya Khayun
Ya Allah ya Khodirun
Demikianlah
Ngaisah Isah Isah
Mengasah
kalau lagi isah-isah
Mengasoh
kalau lagi ngasuh
Ulah raga
kalau lagi nimba
Mencipta
kalau lagi ngulek sambel
Ia adalah
wujud nyata dari Filsafat Sosrokartanan:
-- Sugih tanpa banda
Menang tanpa ngasorake
Di dapurnya
yang mungil
Segala tetek
bengek duni modern berbaris di sana:
Ada
refrigerator, ada oven, ada rice cooker
bahkan ada
pula tape recorder
yang
memainkan keroncong selagi ia kesurupan nyambel:
Semua bukan
miliknya tetapi semua adalah wewenangnya
-- Di dapur ini den nganten cuma wenang minta
Tapi perkara sedap tidaknya, sayalah yang
menentukannya!
Ialah
pemangku ajaran Jeng Gusti Pangeran Haryo
Mengkunegoro
IV:
-- Rumangsa melu anduweni
Wajib melu angrungkebi!
Sewaktu
banjir bandang melanda Sampangan
mati-matian
ia menyelamatkan barang-barang tuannya
di samping
muntu dan coweknya
Ia bukan babu
Ia spesialis
sambel
Seperti
tuannya dokter spesialis amandel
Ia orang
merdeka
Karenanya ia
juga punya etos kerja
-- Tukang sambel pun mbakyu
Punya angan-angan dan impian
Siapa tahu
Suatu kali akan kesampaian
Itulah
Ngaisah Isah Isah
Orang merdeka
yang memang memutuskannya
Untuk jadi
pelayan bagi tuannya
Karena hanya
dengan demikianlah ia merasa
Tetap
memiliki kemerdekaan
Dalam posisi
ketidakpunyaannya
-- Ndara tuan tokh membutuhkan kesetiaan saja
Seperti saya membutuhkan pengertiannya:
Begitu
katanya setiap kali ia berkaca
Dalam upacara
yang disebutnya
“Mulat sarira
angrasa wani”
Menggenapkan
ajaran Jeng Gusti
Panutannya.
Puisi Darmanto Jatman dalam Karto Iya
Bilang Mboten “Sambel
Bawang dan Terasi”
Karya : Darmanto Jatman
ARTIKEL TERKAIT: