Ibu Kartini
Dahulu
wanita selalu diinjak-injak
Tetapi
sekarang tidak lagi
Karena
dahulu Ibu Kartini berjuang keras
Untuk
menyelamatkan kaum wanita
Pengorbanan
Detik-detik
penuh dengan ancaman
Ketiga
raga di pucuk darah penghabisan
Mata
tombak yang selalu mengintai
Darah
mengucur deras bagai badai
Tak
kenal senjata, tak kenal mati
Hanya
kaulah pahlawan sejati
Senyum
Suci
Sumber :
http://anggita-puisi.blogspot.com/
ARTIKEL TERKAIT: