Pahlawan Tak Dikenal
Oleh: Toto
Sudarto Bachtiar
Sepuluh
tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi
bukan tidur, sayang
Sebuah
lubang peluru bundar di dadanya
Senyum
bekunya mau berkata, kita sedang perang
Dia
tidak ingat bilamana dia datang
Kedua
lengannya memeluk senapang
Dia
tidak tahu untuk siapa dia datang
Kemudian
dia terbaring, tapi bukan tidur sayang
wajah
sunyi setengah tengadah
Menangkap
sepi padang senja
Dunia
tambah beku di tengah derap dan suara merdu
Dia
masih sangat muda
Hari
itu 10 November, hujan pun mulai turun
Orang-orang
ingin kembali memandangnya
Sambil
merangkai karangan bunga
Tapi
yang nampak, wajah-wajahnya sendiri yang tak dikenalnya
Sepuluh
tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi
bukan tidur, sayang
Sebuah
peluru bundar di dadanya
Senyum
bekunya mau berkata : aku sangat muda
Sumber :
http://www.info-jebret.com/
ARTIKEL TERKAIT:
Puisi Pahlawan
- Puisi Pahlawan “Ku Cinta Pahlawan Indonesia”
- Puisi Pahlawan “Pahlawan Bangsaku”
- Puisi Pahlawan “Ibu Kartini”
- Puisi Pahlawan “Aku Pasti Bisa”
- Puisi Pahlawan “Ingin Ku Suarakan”
- Puisi Pahlawan “Sebuah Jaket Berlumur Darah”
- Puisi Pahlawan “Untukmu Pahlawan Indonesiaku”
- Puisi Perjuangan
- Puisi Pahlawan “Pemuda Untuk perubahan”
- Puisi Untuk Pahlawanku
- Puisi Pahlawan “Cerita Masa Lalu”
- Puisi Pahlawan “Mentari Pagi”
- Puisi Pahlawan “Kemerdekaan Semu”
- Puisi Pahlawan “Bangkitlah Pemuda Bangsaku”
- Puisi Pahlawan “Di Balik Seruan Pahlawan”