Legenda Sigale-Gale
Legenda Sigale-Gale
Cerita Rakyat Sumatera Utara
Dahulu
kala ada seorang Raja yang sangat bijaksana yang tinggal di wilayah Toba. Raja
ini hanya memiliki seorang anak, namanya Manggale. Pada zaman tersebut masih
sering terjadi peperangan antar satu kerajaan ke kerajaan lain.
Raja
ini menyuruh anaknya untuk ikut berperang melawan musuh yang datang menyerang
wilayah mereka. Pada saat peperangan tersebut anak Raja yang semata wayang
tewas pada saat pertempuran tersebut.
Sang
Raja sangat terpukul hatinya mengingat anak satu-satunya sudah tiada, lalu Raja
jatuh sakit. Melihat situasi sang Raja yang semakin hari semakin kritis ,
penasehat kerajaan memanggil orang pintar untuk mengobati penyakit sang Raja,
dari beberapa orang pintar (tabib) yang dipanggil mengatakan bahwa sang Raja
sakit oleh karena kerinduannya kepada anaknya yang sudah meninggal.
Sang
tabib mengusulkan kepada penasehat kerajaan agar dipahat sebuah kayu menjadi
sebuah patung yang menyerupai wajah Manggale, dan saran dari tabib inipun
dilaksanakan di sebuah hutan.
Ketika
Patung ini telah selesai, Penasehat kerajaan mengadakan satu upacara untuk
pengangkatan Patung Manggale ke istana kerajaan. Sang tabib mengadakan upacara
ritual, meniup Sordam dan memanggil roh anak sang Raja untuk dimasukkan ke
patung tersebut. Patung ini diangkut dari sebuah pondok di hutan dan diiringi
dengan suara Sordam dan Gondang Sabangunan.
Setelah
rombongan ini tiba di istana kerajaan , Sang Raja tiba-tiba pulih dari penyakit
karena sang Raja melihat bahwa patung tersebut persis seperti wajah anaknya.
Inilah
asal mula dari patung Sigale-gale (Patung putra seorang Raja yang bernama Nai Manggale).
Legenda
Sigale-Gale
Cerita Rakyat
Sumatera Utara
Dikutip dari
berbagai sumber
ARTIKEL TERKAIT: